Bagaimana menaksir Harga Kain (Tamat)

Sambungan dari tulisan Sebelumnya,

Setelah dilihat dari jenis baha bakunya (seratnya), yang kemudian kita lihat adalah jenis benangnya:

1.Cotton/TR/TC/PE Spun
-TR (Tetoron Rayon) Tetoron disebutjuga polyester ,Rayon dipasaran disebut juga viscose.
-TC (Tetoron Cotton)
-PE (Poly Ester) Spun = Jenis benang polyester yg pembuatan benangnya dipintal seperti membuat benang kapas/cotton.

Untuk Jenis benang dari bahan2 diatas , biasanya bernomorMulai dari :
Ne 6, Ne 10, Ne 16, Ne 18, Ne 20 sampai Ne 60
Semakin kecil benangnya semakin tinggi nomornya,
Jadi untuk benang Ne 30 lebih halus dari Ne 20,
dan semakin kecil nomornya semakin mahal.

Jadi kalau anda kadang beli kain dg penyebutan TC 30 , berarti kain tersebut terbuat dari benang TC (Tetoron/polyester Cotton) dengan nomor benang 30.

Kemudian untuk Kain Cotton biasanya ada istilah Cotton Combed: ini harganya lebih mahal karena melalui proses mesin combing sehingga benangnya jadi lebih rata (tdk berbulu) dan kainnya menjadi lebih halus.

2. Polyester Filament Yarn
jenis benangnya:
-DTY 75-150-300
-FDY 75-150
-BSY 135-195

Biasanya kain2 ini dibuat sebagai busana muslimah, kerudung, dan baju koko karena mempunya sifat yg jatuh .
Harganya berturut2 yang paling mahal adalah yg terbuat dari benang BSY kemudian DTy kemuduian FDY.

Dan secara prinsip dasarnya secara umum kain dg jenis benang yg sama maka semakin berat semakin mahal karena memerlukan bahan baku yg lebih banyak.

Mungkin pembaca agak bingung ya,he..he..
karena memang harus praktek, insya allah kalau bertemu saya siap sharing.


Nantikan edisi berikutnya ,jenis2 cacat kain dan bagaimana mensiasatinya.

Semoga bermanfaat.

Salam dasyat!
Semangat Pagi!!

Eko veridianto